Selasa, 12 Januari 2016

Pikiran Harus Bebas: Kuncinya Adalah Hati.

Pikiran Harus Bebas: Kuncinya Adalah Hati.


             Pikiran bukanlah hanya awan kecil yang lewat dibenak kita. Pikiran kita adalah benda. Pikiran kita adalah unit energy yang bisa diukur. Pikiran kita adalah gelombang energy yang, sejauh kita tahu, menembus semua ruang dan waktu. Pikiran juga adalah gladi resik dari tindakan. Kita adalah dari produk semua pikiran yang pernah kita pikirkan, perasaan yang pernah kita rasakan, dan tindakan yang pernah kita lakukan sampai saat ini. Dan pikiran-pikiran yang kita pikirkan hari ini dan tindakan-tindakan kita lakukan hari ini akan menentukan pengalaman kita di esok hari. Jadi kita wajib belajar berfikir dan berprilaku dengan cara yang positif, yang selaras dengan apa yang akhirnya ingin kita capai, lakukan dan alami di dalam hidup.
             Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah kita berpikir.kita adalah makhluk logika. Tapi sering kali, kita tidak mengetahui mengapa kita lakukan apa yang kita lakukan. Sebenarnya sampai 95 persen dari persuasi dan pengaruh yang melibatkan pemicu bawah sadar. Kecenderungan ini berarti bahwa keinginan-keinginan hati seperti “rasanya benar” “aku mempercayai orang ini” atau “ aku tidak suka orang ini” semua di dasari pada reaksi-reaksi bawah sadar. Sembilan puluh lima persen dari pengetahuan emosional dan pikiran ini terjadi di dalam pikiran bawah sadar, tanpa kesadaran kita. Lebih-lebih kesadaran alam sadar kita akan realitas adalah hasil kerja neuron-neuron di dalam otak kita yang memproses semua informasi di sekitar kita tanpa kita sadari.
           Otak kita luar biasa berpengaruh terhadap diri kita. Pikiran-pikiran yang lahir dari otak kita mengendalikan dan menentukan hampir semua yang terjadi pada diri kita. Pikiran kita dapat menaikkan  atau menurunkan detak jantung kita, dapat meningkatkan atau mempengaruhi sistem pencernaan kita, mengubah komposisi kimia, mengubah komposisi kimia darah kita, dan membantu kita tidur nyenyak atau membuat    kita tidak bisa tidur semalaman.
            Pikiran kita dapat membuat kita sedih atau senang, kadangkala dalam waktu sedetik saja. Pikiran kita dapat membuat kita siaga dan waspada, atau terganggu dan tertekan. Pikiran kita dapat membuat kita populer, atau tidak populer, merasa percaya diri atau   rendah diri, positif atau negatif. Pikiran kita dapat membuat kita merasa mampu melakukan apapun atau membuat kita merasa tak berdaya, menjadi seorang pecundang atau seorang pemenang, seorang pahlawan atau seorang pengecut.
            Dalam kehidupan materi kita, pikiran kita dapat menjadikan kita seorang yang sukses atau seorang yang gagal, seorang yang kaya atau seorang yang melarat, seorang yang dihormati atau seorang yang disepelekan. Pikiran kita, dan tindakan-tindakan yang dipicu oleh pikiran-pikiran tersebutlah yang menentukan kehidupan kita. Dan, hal terbaik dari semua ini adalah kenyataan bahwa pikiran kita seutuhnya berada di bawah kendali kita.
           Hukum kebiasaan mengatakan bahwa , ” Pikiran atau tindakan apa saja yang kita lakukan secara berulang-ulang pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan baru.” Setiap kali anda bereaksi dan berespon secara positif, kita sebenarnya mengendalikan alam sadar kita. Dengan segera, hal ini akan tumbuh menjadi sesuatu kebiasaan yang otomatis akan kita lakukan sehingga berpikir dan berlaku dengan cara seperti ini akan menjadi mudah bagi Anda. Dengan tekad yang keras dan pengulangan-pengulangan, kita akan dapat mengembangkan suatu kebiasaan berpikir dan bertindak yang baru.Dengan menerapkan hukum ini, kita akan dapat menjadi seseorang yang            benar-benar positif, dan kita dapat mengubah hidup anda. Kita memulai proses menjadi seseorang yang tak terbendung dengan cara  memimpikan    impian yang besar. Karena apapun yang di ciptakan didunia ini berawal dari pikiran kita, semakin besar impian kita, semakin besar pula sasaran yang dapat kita raih. Semua orang sukses awalnya adalah seorang pemimpi. Semua orang   berprestasi adalah orang yang biasa disebut “pengkhayal”. Mereka selalu    membiarkan     pikiran mereka melayang dengan bebas ketika mereka sedang memikirkan apa yang mungkin dapat mereka raih. Mereka memandang langit yang mahaluas diatas mereka sebagai satu-satunya batas bagi apapun yang mungkin dapat mereka raih,atau peroleh, atau lakukan.
            Orang-orang yang sukses terus-menerus menerapkan pola pikir ” kembali dari masa depan”. Mereka memproyeksikan diri mereka beberapa tahun kedepan dan membayangkan seperti apa kehidupan mereka nanti ketika mereka mencapai semua sasaran mereka. Mereka kemudian akan melihat kembali pada masa kini, dari titik tinggi mental pada masa depan, seperti sedang berada di puncak gunung tinggi dan memandang ke arah tempat mereka sekarang sedang berdiri di dasar lembah, pada masa kini. Mereka kemudian akan memandang menyusuri jalan yang harus mereka laluli menuju tempat yang didalamnya mereka akan berada pada masa depan.
            Menurut hukum kesesuaian, apapun yang dapat kita lihat dengan jelas didalam, pada akhirnya nanti akan kita alami diluar, oleh karena itu, kita harus mampu memvisualisasikan sasaran-sasaran kita sejelas dan senyata mungkin. Visualisasikan sasaran kita dengan intens dan ciptakan didalam diri kita perasaan yang sama dengan yang akan kita rasakan jika kita mencapai sasaran-sasaran kita. Visualisasikan sasaran kita dengan sering, hidupkan kembali gambaran sasaran kita, seolah-olah kita sudah merealisasikannya, dalam layar benak kita berkali-kali dalam sehari, sebanyak mungkin. Visualisasikan sasaran kita selama mungkin, terutama saat-saat sebelum tidur malam.
            Lakukan secara berulang-ulang latihan visualisasi ini dalam bentuk nyata, intens, sering     dan lama sampai sasaran kita benar-benar terlihat jelas, hidup, bernapas, menarik, dan terlihat sebagai gambaran nyata dalan benak kita. Semakin ahli kita dalam mimindahkan mimpi kita melalui sasaran menjadi visualisasi, semakin tinggi motivasi dan tekad kita untuk mencapainya nanti, Semakin jelas sasaran yang kita kembangkan, semakin tinggi keberanian dan kepercayaan diri kita, dan kita menjadi semakin tak terbendung.
                             
            5 P KUNCI MEMBANGUN KEKUATAN PIKIRAN:
            1. PERSONAL = pribadi saya yang menginginkan perubahan
            2. PRESENT = saat ini saya bisa berubah
            3. POSITIF TALKING AND THINKING = berbicara dan berpikir positif
            4. PERSISTENT = diulang-ulang
            5. PASION = semangat menggebu-gebu
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Dasar, Tujuan, dan Fungsi Filsafat Ilmu dalam Pendidikan Dasar

Filsafat ilmu dalam konteks pendidikan dasar hadir sebagai upaya untuk menanamkan benih-benih berpikir kritis dan rasional sejak usia din...