BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR
BELAKANG
Menjadi Guru
Profesional memang keinginan semua Guru tetapi untuk meraihnya tidaklah mudah.
Butuh pembelajaran dan usaha yang serius. Upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan kualitas
manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung
jawab professional setiap guru. Guru tidak
cukup hanya menyampaikan materi pengetahuan kepada siswa di kelas tetapi
dituntut untuk meningkatkan
kemampuan guna mendapatkan
dan mengelola informasi
yang sesuai dengan
kebutuhan profesinya.
Mengajar bukan lagi
usaha untuk menyampaikan
ilmu pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan system lingkungan yang membelajarkan subjek
didik agar tujuan pengajaran dapat
tercapai secara optimal. Mengajar dalam pemahaman ini memerlukan suatu
strategi belajar mengajar yang sesuai.
Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dalam upaya mengembangkan kreativitas dan
sikap inovatif subjek
didik.
- RUMUSAN
MASALAH
a. Apa
pengertian metode pembelajaran?
b. Apa
sajakah metode pembelajaran IPS kelas rendah?
- TUJUAN
a. Memahami
pengertian metode pembelajaran
b. Mengetahui
apa saja metode Pembelajaran IPS Kelas Rendah
BAB
II
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN
Kata
metode berasal adri bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan” . Winarno
Surachmad (1976:76) menyatakan bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar diartikan
sebagai penciptaan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar. Jadi, metode pembelajaran adalah cara yang dianggap efisien yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada
siswa, agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Sehubungan dengan hal tersebut
seorang guru dituntut untuk menguasai macam macam metode mengajar sehingga
dapat menentukan metode apa yang paling tepat digunakan dalam proses
pembelajarannya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru
betul – betul menjadi milik siswa.
Dalam
upaya menjalankan metode pembelajaran, guru dapat menentukan teknik yang
dianggapnya relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru
memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.
Menurut
Ida Badariyah Almatsir ada beberapa faktor yang ikut berperan dalam menentukan
efektif tidaknya suatu metode mengajar.
Faktor tersebut adalah sebagai berikut::
Ø Tujuan
pengajaran
Ø Bahan
pengajaran
Ø Siswa
yang belajar
Ø Kemampuan
guru yang mengajar
Ø Besarnya
jumlah siswa
Ø Alokasi
waktu yang tersedia
Ø Fasilitas
yang tersedia
Ø Media
dan sumber
Ø Situasi
pada suatu saat
Ø Sistem
evaluasi
Menurut
Husein Akhmad dkk (1981;58) seorang guru IPS dalam memilih metode hendaknya
memperhatikan faktor –faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah :
Ø Pengajar
(guru)
Ø Siswa
Ø Tujuan
yang akan dicapai
Ø Materi/bahan
Ø Waktu
Ø Fasilitas
yang tersedia
- MACAM-MACAM
METODE PEMBELAJARAN IPS KELAS RENDAH
- Metode
Ceramah
Metode ceramah
merupakan cara penyampaian bahan ajar
dengan komunikasi lisan. Metode ini efektif untuk penyampaian informasi dan
pengertian. Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran
apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan
juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode
yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus
benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari
awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang berminat dalam
mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa yang dibicarakan
oleh gurunya.
Tujuan
metode ceramah :
- Menciptakan
landasan pemikiran yang mendorong dan mengarahkan sisiwa untuk lebih
banyak mempelajari isi pelajaran melalui bahan tertulis secara mandiri.
- Menyajikan
garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting yang terdapat
dalam isi pelajaran.
- Menyajikan
motivasi kepada para siswa, untuk belajar secara mandiri dan menemukan
fakta, konsep, serta kaidah yang lebih luas dari pada yang sudah disajikan
guru.
- Memperkenalkan
hal-hal baru, memberi gambaran yang lebih dari pada buku teks atau bahan
pembelajaran tertulis lainnya, mengaitkan teori dan praktek, dan
menjelaskan hubungan informasi tertentu.
- Metode
Diskusi
Metode diskusi adalah
cara penyampaian bahan ajar dimana siswa dihadapkan pada suatu masalah untuk
dibahas dan dipecahkan bersama. Melalui metode model diskusi murid memperoleh
pengalaman melalui partisipasi dan interaksi. Dengan menggunakan metode diskusi
dapat dilaksanakan pertukaran gagasan, fakta dan pendapat diantara murid, sehingga
menjadikan suasana belajar lebih dinamis.
Tujuan
metode diskusi :
Ø Mengembangkan
keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri
siswa.
Ø Mengembangkan
sikap positif terhadap sekolah, para guru dan bidang studi yang dipelajarinya.
Ø Mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang lebih positif.
Ø Mengembangkan
sikap terhadap isu-isu kontroversial.
- Metode
Tanya Jawab
Metode Tanya jawab
adalah cara penyampaian bahan ajar dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab.
Tujuan
metode Tanya jawab :
Ø Mengecek
pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses belajar-mengajar.
Ø Membimbing
usaha para siswa untuk memperoleh suatu keterampilan kognitif maupun social
Ø Mendorong
siswa untuk melakukan penemuan dalam rangka menemukan suatu masalah, dan
Ø Membimbing
dan mengarahkan jalannya diskusi.
- Metode
Simulasi
Metode simulasi
memberikan tugas kepada murid agar dapat dikerjakan dengan mempelajari dan menggunakan sekumpulan fakta,
konsep atau strategi tertentu. Simulasi diberikan kesempatan pada murid untuk
mengalami situasi dalam kehidupan sehari – hari yang cenderung tidak dijumpai
dan untuk berinteraksi serta belajar dari situasi tersebut tanpa merasa takut
akan akibat yang akan menimbulkannya.
Ada 3 macam metode simulasi yaitu:
permainan, simulasi, dan permainan peran. Permainan mempunyai tujuan tersebut.
Dalam
permainan murid biasanya bekerja dalam kelompok secara aktif terlibat didalam
kelompok dan secara aktif terlibat didalam proses belajar mengajar.
Simulasi adalah model dinamis dari
gejala fisik atau social. Murid memainkan peran tertentu sebagai operator
peralatan dan membuat keputusan seakan - akan mereka terlibat benar – benar
dalam situasi yang nyata.
Dalam permainan peran murid memainkan suatu peran tertentu dan dengan
memainkan peran tersebut, dia memperoleh suatu pengertian yang lebih baik
tentang diri orang yang memainkannya itu serta motif yang mempengaruhi tingkah
lakunya. Bermain peran biasanya diharapkan kepada tujuan efektif.
- Metode
Pemberian Tugas
Metode
pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses
belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode pemberian tugas. Biasanya
guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi sebenarnya ada
perbedaan antara pekerjaan rumah dan pemberian tugas.
Dengan
pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode
pemberian tugas diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan
dipertanggung jawabkan. Siswa dapat menyelesaikan di sekolah, atau dirumah atau
di tempat lain yang kiranya dapat menunjang penyelesaian tugas tersebut, baik
secara individu atau kelompok. Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap
materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung
jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang
studi di luar jam pelajaran tatap muka. Tugas ditetapkan batas waktunya,
dikumpulkan, diperiksa, dinilai, dan dibahas tentang hasilnya.
Tugas
yang dilakukan oleh muridnya hendaknya diikuti dengan petunjuk-petunjuk yang
jelas. Ini berarti bahwa guru dalam pemberian tugas harus menjelaskan
aspek-aspek yang perlu dipelajari oleh murid, guna menjaga mereka tidak merasa
bingung mengenai apa yang harus mereka pelajari dan segi-segi mana yang harus
diprioritaskan.
- Metode
Karyawisata
Suatu cara penyajian
bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari
di luar kelas. Karyawisata dapat dilakukan dalam waktu singkat beberapa jam
saja ataupun cukup lama sampai beberapa hari. Contoh: Mengajak siswa ke gedung
pengadilan untuk mengetahui system peradilan dan proses pengadilan, selama satu
jam pelajaran. Jadi, karyawisatadi atas tidak mengambil tempat yang jauh dari
sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama
dan tempat yang jauh disebut study tour.
Tujuan
metode karyawisata :
Ø Untuk
melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau kelas.
Ø Untuk
melihat, mengamati, menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek
tersebut
Ø Untuk
menanamkan nilai moral pada siswa.
- Metode
Sosiodrama
Sosiodrama
terdiri dari dua suku kata “Sosio” yang artinya masyarakat, dan “drama” yang
artinya keadaan seseorang atau peristiwa yang dialami orang, sifat dan tingkah lakunya, hubungan seseorang, hubungan
seseorang dengan orang lain dan sebagainya.Metode sodiodrama adalah suatu
metode mengajar dimana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan
kegiatan memainkan peran tertentu seperti terdapat dalam kehidupan masyarakat (sosial).
Beberapa
kebaikan dari metode sosiodrama antara lain: Melatih anak untuk
mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian; Metode ini akan menarik
perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi hidup; Anak-anak dapat menghayati
suatu peristiwa sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatan
sendiri; Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.
BAB
III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Kata
metode berasal adri bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan” . Winarno
Surachmad (1976:76) menyatakan bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar diartikan
sebagai penciptaan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar. Lebih jelas lagi ia menyatakan bahwa metode mengajar adalah cara -
cara pelaksanaan proses belajar mengajar atau bagaimana teknisnya sesuatu bahan
pelajaran diberikan kepada murid–murid di sekolah. Metode adalah cara yang
dianggap efisien yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata
pelajaran tertentu kepada siswa, agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
dalam proses kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Sehubungan
dengan hal tersebut seorang guru dituntut untuk menguasai macam macam metode
mengajar sehingga dapat menentukan metode apa yang paling tepat digunakan dalam
proses pembelajarannya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh
guru betul – betul menjadi milik siswa.
Macam-macam
Metode Pembelajaran :
- Metode
Ceramah.
- Metode
diskusi
- Metode
Tanya jawab
- Metode
simulasi
- Metode
pemberian tugas
- Metode
karyawisata
- Metode
sosiodrama
- SARAN
Sebagai
guru Sekolah Dasar yang baik, hendaklah kita mengetahui bagaimana strategi
mengajar yang baik untuk siswa. Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca
dapat menegerti dan paham tentang bagaimana menggunakan strategi pembelajaran
yang cocok sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan juga
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahman
Zeri, Pendidikan IPS SD Kelas Rendah
Ahmadi
Abu, Stategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia, 2005)
http://purnama-bgp.blogspot.com/2011/11/metode-sosiodrama-dan-bermain-peran_01.html/
http://yusrikeren85.blogspot.com/2011/11/metode-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar