Selasa, 12 Januari 2016

Belajar Hidup dengan Empati, Simpati, dan Harmoni

Belajar Hidup dengan Empati, Simpati, dan Harmoni



Media sosial membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagi. Sangat disayangkan jika tempat itu hanya diisi perseteruan, permusuhan, dan segala bentuk energi negatif lainnya. Ruang paling mudah dimanfaatkan dari media sosial adalah menulis dan membaca sesuatu yang membuat semangat hidup berlipat ganda.

Banyak hal-hal di sekitar masyarakat, yang bisa diambil dan kemudian membuat orang atau pembaca tersentuh. Semua itu ada di keseharian, tapi kerap luput dari perhatian banyak orang. 

Intinya, sesungguhnya untuk mengingatkan dirinya dan mungkin orang lain, bahwa setiap orang harus lebih banyak lagi belajar tentang kehidupan dengan banyak orang yang mereka temui, siapapun itu orangnya. Pesannya sangat sederhana dan ternyata tak mudah dilakukan. Yaitu, empati, simpati, dan harmoni adalah kunci menyikapi kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Dasar, Tujuan, dan Fungsi Filsafat Ilmu dalam Pendidikan Dasar

Filsafat ilmu dalam konteks pendidikan dasar hadir sebagai upaya untuk menanamkan benih-benih berpikir kritis dan rasional sejak usia din...