SEBUT
SAJA PELANGI
Namanya
pelangi, ia akan selalu membuat takjub siapa saja yang melihatnya, terlebih
fenomena ini terjadi diantara langit-langit kelabu. Dan ketika hujan reda,
akupun bertingkah laku seperti masyarakat kebanyakan yang keluar rumah untuk
melihat betapa indahnya fonomena ciptaan Allah yang tak terprediksikan
itu.
Dari pelangi, kita belajar bahwa sehabis duka setelahnya pasti
akan muncul keindahan. Ketika langit sedang menangis, maka hujan turun. Saat
tangisan itu reda kemudian munculah pelangi. Sebuah filosofi sederhana ini
mengisyaratkan bahwa tanpa hujan, pelangi tak akan pernah mau muncul. Tanpa ada
duka, maka tak akan ada keindahan dan kebahagiaan yamg datang.
Sesuatu keindahan yang muncul setelah selesai dari fase ujian
adalah sebuah hal yang akan selalu dinantikan, mungkin seperti itulah pelangi.
Pelangi itu muncul disaat yang sangat tepat. Ketika suasana sudah kembali
nyaman, ketika segala tak ada lagi air yang menetes, ketika masalah tak lagi
menggerecoki seseorang. Maka seberkas pelangi yang muncul itupun akan
terlihat jauh lebih indah dan lebih membahagiakan. Keindahannya seperti
lengkung sabit yang mengembang di wajah seseorang seiring meredanya masalah
yang Ia hadapi.
Warnanya yang beragam, begitu indah dan menyejukkan hati setiap
orang yang melihatnya. Seakan kehadirannya bagaikan oase ditengah padang gurun
yang tandus, obat pelipur duka dan lara. Menyihir setiap mata untuk mengulas
sebuah lengkungan senyum. Sejuk.. damai.. nyaman.. Je T'aime Rainbow!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar