Filsafat ilmu dalam konteks pendidikan dasar hadir sebagai upaya untuk menanamkan benih-benih berpikir kritis dan rasional sejak usia dini. Konsep dasarnya adalah mengajak anak untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga aktif bertanya, menganalisis, dan mencari justifikasi atas setiap klaim. Dengan demikian, filsafat ilmu menjadi landasan bagi tumbuh kembangnya kemampuan berpikir logis dan sistematis pada anak. Seperti yang ditekankan oleh Jujun S. Suriasumantri, filsafat ilmu mengajarkan kita untuk tidak berhenti pada permukaan pengetahuan, melainkan menggali lebih dalam hingga ke akar epistemologisnya. Dalam konteks pendidikan dasar, filsafat ilmu bukan sekadar materi pelajaran, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Tujuan utamanya adalah membentuk generasi yang memiliki literasi sains yang kuat, mampu berpikir kritis, dan memiliki sikap ilmiah yang tinggi.
Lebih lanjut, filsafat ilmu dalam pendidikan dasar memiliki fungsi yang sangat strategis. Pertama, ia berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua, filsafat ilmu membantu anak-anak memahami hakikat ilmu pengetahuan dan metode ilmiah, sehingga mereka dapat membedakan antara fakta dan opini, serta mampu mengapresiasi pentingnya bukti empiris dalam membangun pengetahuan. Ketiga, filsafat ilmu juga berperan dalam membentuk karakter siswa, seperti rasa ingin tahu, ketelitian, kejujuran, dan keterbukaan terhadap ide-ide baru. Dengan demikian, filsafat ilmu tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan kognitif, tetapi juga untuk pengembangan afektif dan psikomotorik siswa. Dalam pandangan Jujun S. Suriasumantri, filsafat ilmu adalah kunci untuk membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri, alam semesta, dan masyarakat. Oleh karena itu, penerapan filsafat ilmu dalam pendidikan dasar merupakan investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama filsafat ilmu dalam pendidikan dasar adalah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif pada anak. Dengan kata lain, filsafat ilmu bertujuan untuk membekali anak dengan alat-alat berpikir yang diperlukan untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan secara rasional. Selain itu, filsafat ilmu juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan minat belajar pada anak, sehingga mereka dapat terus belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, filsafat ilmu dapat menjadi fondasi yang kuat untuk pengembangan potensi diri anak secara optimal.